Tak tahu sang ayah telah tiada. Saat mendapat kabar dari ibu,Okiburu-buru mengirim ambulan ke rumah Ricis.
Namun ketika sampai di rumah sakit, dokter mengatakan sang ayah telah tiada beberapa jam lalu.
"Kata dokter ini meninggalnya udah beberapa jam lalu. Di situ kita baru tahu karena ibu gak bilang apa-apa, kita tahu dari penyataan dokter," cerita Oki.
Ia lalu mengenang momen bersama sang ayah. Ia bersyukur keinginan sang ayah semua telah terwujud.
Terakhir sang ayah ingin melihat anak bungsunya selesai kuliah.
"Papah itu cita-citanya pengen Ricis selesai kuliah. Alhamdulilah terima kasih kepada Ricis dan teman-teman yang mensupportnya, impian papah tercapai beberapa bulan sebelum papah gak ada,"
"Alhamdulilah papah melihat Ricis sudah selesai kuliahnya," sambungnya.
Meski begitu, Oki menceritakan harapan sang ayah yang memintanya untuk mencari pendamping Ricis.
"Walaupun papah itu selalu bilang kasihan sama Ricis gak ada yang nemenin, karena saya udah berkeluarga, Shindy juga, kita punya keluarga masing-masing,"
"Sementara Ricis sendiri, jadi papah selalu pesan tolong cari orang yang bisa jagain Ricis gitu," tutur Oki menahan tangis.