GridHot.ID -Ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin menjadi-jadi.
Melansir Kompas.com, KKB menembak seorang warga bernama Habel Halenti di Kampung Eromoga, Distrik Omukia, Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIT.
Saat aparat keamanan hendak mengevakuasi jasad korban, KKB mencegat dan menembaki aparat hingga terjadi kontak senjata selama satu jam.
Kemudian, sekitar pukul 17.40 WIT, KKB kembali berulah dengan membakar sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru Ilaga.
Sementara itu, melansir Surya.co.id, sebanyak 108 Pasukan Yonif 315/Garuda atau yang biasa dijuluki sebagai Pasukan Setaan telah tiba di Merauke, Papua,Senin (7/6/2021).
Mereka tibamenggunakan KRI Banjarmasin 592.
Kedatangan 108 Pasukan Yonif 315/Garuda dalam rangka pengamanan daerah rawan serta untuk menghadapi KKB Papua.
Melansir dari tniad.mil.id, kedatangan 108 personel Yonif 315/Garuda yang dipimpin oleh Wadan Yonif 315/Garuda dalam rangka pengamanan daerah rawan yang berada d wilayah Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat.
Setibanya di Pelabuhan Satrol TNI AL Lantamal XI Merauke, seluruh personel Satgas terlebih dahulu dilaksanakan prosedur kesehatan (Prokes) yaitu penyemprotan disinfektan dan rapid tes anti gen oleh tim kesehatan Denkesyah 17.05.3 Merauke.
Hal tersebut dilaksanakan untuk memotong rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Merauke.
Usai melaksanakan Prokes seluruh personel Yonif 315/Grd melaksanakan pergeseran menuju Marshalling Area bertempat di Makorem 174 Merauke menggunakan 12 kendaraan truck dengan pengawalan dari Provost Korem 174/ATW dan Denpom XVII-A Merauke.
Setibanya di Marshalling Area, personel Satgas Yonif 315/Garuda melaksanakan pengecekan seluruh personel dan perlengkapan dilanjutkan istirahat di tenda yang telah disiapkan sambil menunggu serpas menuju tempat tugas di Kabupaten Mappi dan Asmat.
Prestasi Pasukan Yonif 315/Garuda
Para prajurit berjuluk pasukan setan ini sudah terbukti dan berhasil menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.
Mereka juga sempat dilatih keras menjadi sniper, bertempur hingga berpatroli di daerah hutan.
Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung.
Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.
(*)