Di sana, dia bertemusalah satu pendiri Fatah Yasser Arafat pada tahun 1963 selama perjalanan bisnis ke Aljazair.
Sejak itu, ikatan antaraMasri dan Arafatterjalin kuat, yang bertahan sampai kematian Arafat.
LaluMasri dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pengusaha besar di Timur Tengah, mengalihkan fokusnya ke eksplorasi air di Yordania, negara-negara Teluk dan bagian lain di Timur Tengah.
Kekayaan bersihnya diperkirakan lebih dari 1,5 miliar Dolar AS.
Ia juga semakin dekat dengan Arafat dan tetap terlibat dalam politik.
Peran utama pertamanya dalam pemerintahan datang pada tahun 1970 ketika Raja Hussein dari Yordania mengangkatnya menjadi Menteri Pekerjaan Umum sebagai bagian dari perjanjian dengan Arafat.
Setelah 20 tahun bernegosiasi dengan Israel, Masri tetapoptimis soal perdamaian antara Palestina dan Israel.
“Kita harus mengubah kenyataan. Kita bisa hidup rukun di sini, saya percaya itu,” tutup Masri.(*)