Hal ini membuat mereka mengira virus corona tersebut mampu menyerang hewan-hewan.
Pihak konservasi menyatakan ingin melindungi seluruh satwanya agar tak tertular covid-19.
Namun sayangnya keputusan itu malah mendapatkan kritikan tajam dari masyarakat luas.
Masyarakat menganggap wisata safari di tempat konservasi merupakan hiburan yang paling murah bagi mereka.
Memang sempat tercatat adanya kasus covid-19 dari manusia yang menular ke hewan.
Namun adapula catatan kalau hewan yang berkeliaran bebas di dekat manusia tak pernah terinfeksi covid-19.
Menanggapi hal ini, India kini diketahui berusaha menyelidiki terkait penyebaran covid-19 dari manusia ke hewan untuk mengetahui agar hutan konservasi bisa dibuka tanpa membuat was-was terkait penularan corona tersebut.
(*)