Selain itu, orang dengan fetishism biasanya disertai gangguan mental lainnya.
Apakah fetishism dapat disembuhkan?
Fetishism belum tentu gangguan jiwa sepanjang tidak menimbulkan distres dan tidak menimbulkan gangguan fungsi.
Untuk memenuhi kriteria gangguan jiwa, seseorang dengan fetishism harus mengalami distres yang bermakna dan gangguan fungsi seperti merasa terganggu atau menderita dengan kondinsinya.
"Saat menjadi gangguan, diagnosisnya menjadi gangguan fetihistik," kata Alvina.
Menurut Alvina, gangguan fetihistik bisa diterapi dengan berbagai modalitas psikoterapi baik individual maupun kelompok.
Selain dilakukan psikoterapi, seorang psikiater juga dapat memberikan terapi obat-obatan dan hormon untuk membantu penyembuhan penderita fetishism.
Karena perilaku fetishism dapat terbentuk sejak masa anak-anak dan pubertas, untuk menghindarinya, Alvina mengimbau masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak.
Selain itu juga peduli pada kesehatan anak baik secara fisik maupun mental dan bersikap melindungi anak dari paparan kekerasan.
"Baik kekerasan fisik, mental, maupun seksual," tutupnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar