Tetapi nama-nama itu tidak ada hubungannya dengan virus corona.
Banyak berita tentang varian Delta Covid-19 yang mengklaim bahwa varian baru virus ini dinamai berdasarkan gelombang atau frekuensi otak.
Bahkan muncul berita hoaks, bahwa ini ada hubungannya dengan konspirasi rahasia untuk mengendalikan manusia melalui teknologi.
Sebut saja, sebuah postingan berisi bahwa varian virus Covid-19 diberi nama Delta karena sebagian besar berdampak pada anak-anak.
Dan mereka mengklaim bahwa Delta adalah gelombang otak khusus untuk anak-anak.
Sebenarnya, gelombang Delta lebih erat kaitannya dengan tidur nyenyak.
“Tidur sangat penting untuk perkembangan sehingga, Anda bisa mengatakan bahwa anak-anak memiliki lebih banyak gelombang Delta,” kata David McCormick, profesor biologi dan direktur Institute of Neuroscience di University of Oregon.
Otak memiliki miliaran neuron yang semuanya berosilasi atau menghasilkan sinyal singkat, yang dikenal sebagai gelombang otak.
Gelombang otak pertama yang ditemukan adalah ritme alfa, yaitu ritme yang menonjol di korteks visual saat Anda menutup mata.
Virus corona Varian Delta pertama kali ditemukan di India dan dikenal lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya, melansir conchovalleyhomepage.