Gridhot.ID - GeNose sempat gemparkan rakyat Indonesia beberapa waktu lalu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, GeNose jadi salah satu alat screening yang digadang-gadang lebih murah daripada alat tes covid-19 lainnya.
Namun setelah sekian lama digunakan di masyarakat, GeNose kini mulai menuai protes.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta penggunaan GeNose (alat screening Covid-19) disudahi.
Menurutnya, GeNose memiliki tingkat akurasi yang rendah, sehingga berpotensi menimbulkan false negatif.
"GeNose untuk syarat perjalanan atau syarat lainnya, sebaiknya disetop saja."
"Banyak kasus akurasinya mengindikasikan rendah."
"Dikhawatirkan menghasilkan negatif palsu," kata Tulus dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (22/6/2021).
YLKI menilai faktor harga semestinya bukan menjadi pertimbangan utama alat buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, digunakan menggantikan alat lainnya yang secara akurasi lebih teruji.
"Untuk apa harga murah jika mengancam keamanan dan keselamatan diri dan orang lain?"