Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disebut Bakal Menghasilkan Banyak Negatif Palsu, Tes GeNose Diminta YLKI untuk Dihentikan Penggunaannya Gara-gara Akurasi Terlalu Rendah, Ketua: Harga Murah Mengancam Keselamatan

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 23 Juni 2021 | 19:25
Seorang perempuan sedang menjalani tes GeNose.
KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Seorang perempuan sedang menjalani tes GeNose.

Gridhot.ID - GeNose sempat gemparkan rakyat Indonesia beberapa waktu lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, GeNose jadi salah satu alat screening yang digadang-gadang lebih murah daripada alat tes covid-19 lainnya.

Namun setelah sekian lama digunakan di masyarakat, GeNose kini mulai menuai protes.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta penggunaan GeNose (alat screening Covid-19) disudahi.

Baca Juga: Pantas Saja Diprotes Para Pemerannya, Proses Serba Dadakan Ikatan Cinta Akhirnya Dibongkar Krunya Sendiri: Pagi Diketik

Menurutnya, GeNose memiliki tingkat akurasi yang rendah, sehingga berpotensi menimbulkan false negatif.

"GeNose untuk syarat perjalanan atau syarat lainnya, sebaiknya disetop saja."

"Banyak kasus akurasinya mengindikasikan rendah."

"Dikhawatirkan menghasilkan negatif palsu," kata Tulus dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Langsung Blak-blakan ke Publik Demi Hindari Spekulasi Palsu, Ashanty Beberakan Suaminya Sedang Jalani Operasi Batu Ginjal, Anang Hermansyah: Doakan ya Sayang

YLKI menilai faktor harga semestinya bukan menjadi pertimbangan utama alat buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, digunakan menggantikan alat lainnya yang secara akurasi lebih teruji.

"Untuk apa harga murah jika mengancam keamanan dan keselamatan diri dan orang lain?"

Source :Kompas.com Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 10

Latest

Popular

Tag Popular

x