Pasang Kuda-kuda Tajam, Pemerintah Sulap Bekas Pabrik Coca Cola Jadi Rumah Sakit Darurat Demi Hajar Tsunami Covid-19 Gelombang Tiga, 600 Kasur Siap Jadi Perisai Hadapi Perang Wabah Lanjutan

Gridhot.ID - Tsunami covid-19 India memang sudah nampak mereda.

Namun nyatanya hal tersebut tak membuat pemerintah lengah tentang tsunami covid-19 India.

Pasalnya disebut-sebut bakal ada tsunami covid-19 India yang kini sedang mengintai negara tersebut.

Baca Juga: Terharu Ivan Gunawan Hadiahi Ayu Ting Ting Tas Mewah Senilai Rp 74 Juta, Umi Kalsum Singgung Soal Ketulusan: Terima Kasih Selalu Melindungi Anak Ibu...

Pemerintah langsung gerak cepat belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Dikutip Gridhot dari Indian Express, sebuah lahan besar bekas pabrik Coca-Cola kini disulap pemerintah menjadi rumah sakit darurat.

Tempat tersebut dulunya merupakan sebuah pabrik yang ditutup paksa karena disebut menyebarkan polusi berbahaya di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Dulu Luntang-lantung 2 Tahun Nganggur, Sultan Djorghi Ngaku Pernah Minta Pekerjaan ke Sutradara Meski Hanya Jadi Figuran: Penting Anak Gue Minum Susu

Kini area kosong tersebut sudah disiapkan pemerintah untuk diisi dengan 600 kasur sebagai fasilitas covid-19.

Pembangunan rumah sakit darurat tersebut memakan waktu yang cukup singkat yaitu baru sekitar 1 bulan.

100 kasus khusus oksigen dan 40 kasus ICU sampai 10 ventilator sudah masuk ke fasilitas tersebut.

Baca Juga: Gali Lubang Tutup Lubang Gara-gara Ketagihan Judi, Denny Caknan Sampai Terlilit Utang Ratusan Juta: Cuma Bisa Nangis

Para warga sekitar disebutkan bertgotong royong membantu pengerjaan rumah sakit tersebut.

300 sukarelawan bekerja sepanjang waktu agar rumah sakit tersebut bisa digunakan segera.

Hal ini menjadi bukti persiapan pemerintah India untuk menghadapi gelombang tsunami covid-19 tahap ketiga yang digadang-gadang bakal menghujam.

Baca Juga: Pilih PPKM Mikro untuk Hajar Covid-19 Gelombang 2 di Indonesia, Jokowi: Bisa Dijalankan Tanpa Mematikan Ekonomi Rakyat!

Apapun yang terjadi, pemerintah India merasa mereka tak ingin kembali kecolongan dan mengalami krisis yang sama seperti sebelumnya akibat covid-19.

(*)