Nakes sedikit, pasien mengantre Meski rumah sakit tempatnya bekerja bukanlah RS rujukan Covid-19, Dae mengakui jumlah pasien Covid-19 yang datang sangatlah banyak.
"Terutama untuk perawatan Covid-19 memang sudah penuh. Bahkan yang saya tahu, ada yang mengantre melalui daftar tunggu untuk mendapatkan perawatan," jelas dia.
Namun, rumah sakit tempatnya bekerja tidak bisa menambah kasur tambahan untuk perawatan pasien Covid-19 lantaran jumlah tenaga kesehatan yang sudah tidak lagi banyak.
"Di sini dipersiapkan sesuai kapasitas. Mengingat tenaga perawatnya tidak cukup banyak," lanjut dia.
Berkurangnya nakes juga berdampak pada pelayanan kesehatan bagi pasien berpenyakit berat
"Memang sekarang pelayanan dibatasi, jam operasionalnya diatur. Misalnya, tidak bisa berjalan operasi berbarengan. Awalnya kita bisa buka 3 kamar operasi, sekarang mau buka 2 kamar saja sulit karena tenaga bedahnya kurang, " jelas Dae.
Jumlah pasien semakin banyak dan jumlah nakes semakin sedikit, keadaan ini semakin dipersulit dengan kondisi alat kesehatan yang pas-pasan.
"Untuk ketersediaan peralatan pas-pasan. Termasuk ventilator pun sekarang sudah terpakai semuanya," tutup dia.
(*)