Gridhot.ID-Munculnya varian delta yang pertama ditemukan di India kemudian di negara-negara lainnya kini memunculkan berbagai kekhawatiran.
Bahkan, peristiwa yang terjadi di Indonesia disebut-sebut sebagai studi kasus varian tersebut kaitannya dengan kekhawatiran para ilmuwan.
Dilansir Intisari-Online darihindustantimes.com (26/6/2021), dikatakan bahwa Indonesia tampaknya adalah adalah studi kasus untuk negara di mana varian Delta mengkonfirmasi beberapa kekhawatiran.
Hal itu terkait adanya kematian dokter di Kudus akibat Covid-19 meski telah diberi vaksin Sinovac.
Meski di Indonesia sendiri kabar tersebut tak terendus, rupanya media luar negeri New York Times telah melaporkan peristiwa tersebut.
New York Times melaporkan bahwa para dokter dan petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan di pusat penanganan penyakit Covid-19 di Indonesia sakit dengan banyak yang meninggal setelah diberi vaksin Sinovac buatan China.
Dalam laporan yang dimuat pada Jumat tersebebut, dikatakan Ikatan Dokter Indonesia menyatakan setidaknya 20 dokter telah meninggal sejak pandemi dimulai dan mereka telah divaksin lengkap dengan vaksin Sinovac.
Sementara status vaksinasi sebanyak 31 orang lainnya yang meninggal dalam lima bulan terakhir saat ini sedang dalam pendalaman.
Di antara para profesional kesehatan masyarakat yang meninggal setelah divaksinasi dengan Sinovac adalah Dr. Suhendro Sastrowiwoho.