Agar mendapat rekomendasi yang sesuai dan komprehensif, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) untuk pemberian vaksin pada kelompok usia tersebut.
Untuk vaksin Sinovac, hasil awal uji klinis fase 1 dan 2 menunjukkan vaksin ini dapat memunculkan respons imun pada tubuh anak usia 3-17 tahun.
Pemberian vaksin Sinovac untuk kelompok anak juga sudah disetujui di China. Sebagian besar efek sampingnya adalah ringan.
"Kita juga melakukan studi bagaimana treatment pemberian vaksin di bawah usia 18 tahun," kata Menkes lagi.
Meski begitu, melansir CNN, Dr. Amy Edwards, direktur medis asosiasi Pediatric Infection Control di UH Rainbow Babies and Children's Hospital di Cleveland mengatakan, jika semua orang dewasa mau dan pasti mendapatkan vaksin Covid-19, mungkin anak-anak tidak perlu divaksinasi.
"Namun, kita tahu bahwa banyak orang dewasa tidak akan divaksinasi, dan itu membuat beberapa anak rentan, itulah mengapa mereka membutuhkan vaksin Covid-19," ujarnya.
Senada dengan Edwards, dikutip dari Kompas.com, Dr. Claire Boogaard, dokter anak dan direktur medis program vaksin Covid-19 di Children's National, AS juga setuju pentingnya anak-anak mendapatkan vaksin Covid-19.
Source | : | Kompas.com,kemenkes.go.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar