Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Heboh Lewat Pesan Whatsapp, Beredar Resep Obat untuk Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, IDI Beri Tanggapan

Nicolaus - Selasa, 29 Juni 2021 | 19:00
Sebuah foto berisi resep obat untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 beredar di WhatsApp
kompas.com

Sebuah foto berisi resep obat untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 beredar di WhatsApp

Gridhot.ID - Indonesia kini sedang mengalami krisis kasus Covid-19.

Banyak orang makin gencara menjaga diri dengan memakan vitamin dan suplemen supaya imunnya kuat.

Bahkan baru-baru ini dilansir Gridhot.ID dari pesan Whatsapp, sebuah foto berisi daftar resep obat yang bisa diminum saat menjalani isolasi mandiri beredar di WhatsApp.

Baca Juga: Disaat Banyak Orang Sempat Merasa Leslar Hanya Setingan, Sosok Ini Lantang Sebut Benih-benih Cinta Rizky Billar dan Lesti Kejora Muncul Sejak Tatapan Pertama Keduanya: Saya Doang Waktu Itu...

Terdapat lima jenis obat yang tertulis dalam foto itu, lengkap dengan ketentuan penggunaannya.

Berikut daftarnya:

1.Azytromycin 500 mg

2.Favipiravir (Avugan-Indofarma) 600 mg

3.Fluimucil Eff 600 mg

4.Dexamethasone 0,5

5.Paracetamol 500 mg

Baca Juga: Elsa Frustasi dengan Ricky yang Terus-turusan Hancurkan Rumah Tangganya, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 29 Juni 2021

"Kalau ada yang terinfeksi Covid-19 tidak perlu panik dan tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, karena saat ini RS khusus Covid semua penuh," klaim foto itu.

Di akhir paragraf, terdapat klaim bahwa resep tersebut sudah teruji dan dipakai di RS Rujukan Wisma Atlet, Jakarta.

Bagaimana dengan resep obat untuk pasien isolasi mandiri Covid-19 tersebut dan apa tanggapan IDI?

Baca Juga: Terlanjur Sok Keren Bela Ayu Ting Ting Mati-matian, Ayah Rozak Nyatanya Cuma Jadi Lelucon di Andara, Anggota Tim RANS Posting Gaya Ini Sambil Senggol 'Korea Stel'

Tanggapan IDI

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoeban memberikan penjelasan mengenai resep obat yang beredar.

Menurutnya, obat antibiotik Azytromycin digunakan jika ada infeksi tambahan, seperti infeksi bakteri dan SARS-CoV-2.

"Jadi jawabannya boleh diberikan, tapi tidak harus diberikan. Harus diberikan kalau ada infeksi bakteri tambahan," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Tak Bisa Mentolerir dan Pilih Berpisah, Citra Kirana Blak-blakan Tak Akan Beri Pintu Maaf Jika Rezky Aditya Terbukti Selingkuh

Untuk antivirus Avigan, Zubairi menyebut bisa digunakan selama menjalani isolasi mandiri, tetapi tidak wajib.

Sama halnya dengan obat antioksidan Fluimucil Eff yang boleh digunakan tetapi bukan sebuah keharusan.

Menurutnya, Fluimucil Eff sama sekali tidak bekerja untuk membunuh virus.

"Kalau Dexamethasone, ini memang bisa menolong kalau pasien memerlukan oksigen. Jadi kalau perlu tambahan oksigen, maka obat ini terbukti menolong," jelas dia.

Zubairi menuturkan, obat paracetamol juga boleh digunakan, karena mampu menekan pegal linu.

Terlepas dari itu, ia menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri harus menjalankan pola hidup sehat.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Bakal Masuk Nominasi Wanita Tercantik di Dunia, Ayah Rozak Langsung Koar-koar Sebut Semua Terjadi Atas Doanya

"Artinya cukup tidur, usahakan 8 jam setiap hari, olahraga 150 menit seminggu atau setengah jam setiap hari," ujar Zubairi.

"Setiap kali makan harus ada sayur dan buah, hindari rokok, alkohol. Alkohol mengurangi daya tahan kita secara signifikan, sehingga menyebabkan Covid-19 semakin berat," tambah dia.(*)

Source :Kompas.comGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x