"Ombaknya bagus, banyak anak kecil, awesome!" ujarnya.
Pria yang sudah 15 tahun menjadi surfer ini mengaku lebih nyaman untuk "bermain ombak" di pantai sebelah selatan Pulau Nias ini.
Hal senada juga disampaikan Johny turis asal Swiss yang lebih memilih Nias ketimbang Bali.
Baca Juga: Gara-gara Kelalaian Baby Sitter, Anak Cut Meyriska Terjatuh dari Bangku hingga Kepalanya Membentur Besi, Sang Artis: Padahal Aku...
"Too much tourist, too much building in Bali," kata Johny.
Tampaknya kedatangan turis-turis asing ini berdampak positif bagi anak-anak yang tinggal di pesisir pantai Sorake.
Pelangi, gadis kecil yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD dan menjajakan roti kepada para pengunjung pantai ini memamerkan keahliannya dalam berbahasa asing.
Tidak hanya bercakap-cakap dengan turis mancanegara menggunakan bahasa Inggris, ia juga dapat sedikit berbahasa Brazil.
Selain Pelangi, Iwan dan Luis juga mendapat pengaruh positif dari "invasi" turis asing tersebut.
Source | : | GridHot.ID,Antaranews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar