Gridhot.ID - Diketahui putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka kini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Gibran menjabat sudah sejak akhir Februari 2021.
Empat bulan lebih, Gibran Rakabuming Raka menjabat Wali Kota Solo.
Pemimpin muda 33 tahun itu, harus melewati jalan berliku karena tak semulus yang diharapkan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, selama beberapa bulan memimpin, ada keputusan sulit yang disampaikan hampir berurutan di tengah mengganasnya kasus Covid-19.
Apa itu? Ya, Gibran membatalkan kick-off Piala Wali Kota Solo pada Senin (28/6/2021).
Padahal gelaran itu diidam-idamkan.
Berselang beberapa hari, Rabu (30/6/2021), Gibran membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya dimulia 12 Juli 2021.
Berikut rinciannya :
1. Batalkan Kick-off Piala Wali Kota Solo
Piala Wali Kota Solo 2021 resmi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Penundaan itu diputuskan setelah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan rekomendasi dari tingkat Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Achmad Luthfi menelpon langsung Gibran.
"Tadi barusan Kapolda dan Ganjar telepon. Tidak apa-apa. Biar panitia saja yang mengumumkan," kata Gibran, Senin (28/6/2021).
Namun, Gibran enggan membeberkan alasan pasti penundaan Piala Wali Kota Solo 2021.
Menurutnya, itu biar dijelaskan langsung panitia penyelenggara.
"Tunggu nanti malam," ucapnya.
Lonjakan kasus Covid-19 diduga menjadi salah satu alasan penundaan Piala Wali Kota Solo 2021.
"Di Solo kita tidak separah kabupaten lain. Untuk alasan-alasan pastinya biar panitia saja," ucapnya.
Gibran belum bisa memastikan penundaan akan berjalan berapa lama.
"Belum Tahu," ujarnya.
2. Batalkan Sekolah Tatap Muka
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka resmi membatalkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya dimulia 12 Juli 2021.
Menurut Gibran, penundaan PTM ini terpaksa dilakukan karena kasus Covid-19 di Kota Solo dan sekitarnya yang masih menggila.
"PTM ditunda dulu, karena keadaannya seperti ini," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (30/6/2021).
Orang nomor satu di Kota Bengawan itu menjelaskan, penundaan ini untuk melindungi anak-anak terpapar virus Covid-19.
Pasalnya, virus corona kini tak hanya menyerang orang dewasa dan lansia saja, tamun juga menghantui anak-anak.
"Yang jelas kami berkomitmen agar anak-anak bisa bersekolah dengan nyaman," ujarnya.
Selain menunda PTM, Pemkot Solo juga akan melakukan vaksnasi terhadap remaja.
Tak hanya pada usia 18 tahun, namun anak usia 12 tahun juga masuk penerima vaksinasi.
"Ada instruksi untuk vaksin anak-anak 12 tahun," ucapnya.
Penundaan PTM ini membuat Pemkot Solo harus melakukan evaluasi kembali.
"Sebelum PTM benar-benar digelar, pihaknya akam melakukan simulasi ulang," aku dia.
(*)