Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Banyak Anggota KKB Papua yang Menyerah, Situasi di Kabupaten Mimika Semakin Terkendali, Lekagak Telenggen Cs Tak Berkutik Saat Dihalau Aparat TNI-Polri

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 03 Juli 2021 | 17:42
Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua.
Handover

Lekagak Telenggen, Komandan TPNPB-OPM/Pimpinan KKB Papua.

GridHot.ID -Hadirnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) di provinsi Papua merupakan ancaman serius khusus bagi provinsi tersebut.

Namun menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, aksi kekerasan KKB tidak terjadi di semua wilayah di Papua.

Aksi kekerasan tersebut hanya terjadi di Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, dan Mimika.

"Tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata, hanya di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga dan Mimika," kata Argo dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021), dikutip GridHot.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Tegang, Nyawa Nyaris Melayang, Pekerja Proyek Jembatan di Yakuhimo Beri Kesaksian Saat KKB Papua Menyerang: Jarak dari Mereka 20 Meter!

Melansir Antara, Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata membeberkan situasi terkini wilayah Mimika.

Menurut Era, situasi Mimika kini sudah lebih aman dan banyak anggota KKB Papua yang menyerah.

Bahkan, sejumlah faksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke wilayah Mimika.

AKBP IGG Era Adhinata menyebut sudah banyak anggota KKB Papua di wilayahnya yang kembali ke tengah masyarakat, untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.

Baca Juga: Tunggang Langgang Saat Diberondong Tembakan oleh KKB Papua, 50 Pekerja Bangunan di Yahukimo Cerita Detik-detik Menyelamatkan Diri: Kami Lari Terus dan Ambil Anak-anak

"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata AKBP IGG Era Adhinata, dilansir dari Antara.

Ia menyebut upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua kembali ke pangkuan NKRI menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, tidak saja aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah.

Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.

Baca Juga: Berkhianat Membelot ke KKB Papua, Inilah Senaf Soll Pecatan TNI yang Berulah di Yahukimo, Diduga Tembak Mati Kepala Suku dan 4 Pekerja Jembatan

Sejumlah faksi KKB Papua yang sebelumnya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020, dipimpin oleh Lekagak Telenggen sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing.

Kelompok-kelompok itu disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.

"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing.

Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata.

Baca Juga: Cium Gelagat Tak Wajar, Polisi Sebut Ketua DPRD Tolikara Alirkan Dana ke KKB Papua: Untuk Membeli Senjata

Meski begitu, katanya, upaya deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah Mimika, khususnya Tembagapura yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia harus terus dilakukan.

Kapolres Mimika meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Mimika.

Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno mengakui bahwa situasi keamanan di wilayah Mimika akhir-akhir ini semakin kondusif, sehingga warga setempat bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut dan khawatir dengan adanya ancaman oleh KKB.

"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," kata Letkol Arynovian.

Situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya yang hingga kini masih sering dilanda konflik, bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata.

(*)

Source :Kompas.com ANTARA News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x