"Kalau hanya sebagai antisipasi, maka vitamin C dan vitamin D saja sudah cukup. Tetapi, kalau (pasien Covid-19) sudah mengalami isolasi mandiri, maka vitamin yang dibutuhkan akan lebih banyak," jelas dr Kiki, Sabtu (26/6/2021) lalu.
Pada dasarnya, jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh, baik pada pasien terinfeksi Covid-19 atau orang biasa adalah sama.
"Vitamin untuk isolasi mandiri, sebenarnya yang antioksidan. Seperti vitamin C, vitamin D, atau vitamin E, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita," ujar dr Kiki.
Kendati jenis vitaminnya sama, tetapi pada pasien Covid-19 atau mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri, memiliki dosis vitamin yang jauh berbeda.
Dr Kiki mengungkapkan, orang biasa dapat mencukupi kebutuhan vitamin hariannya, vitamin C, cukup dengan 1 kali 500 mg.
"Tapi vitamin untuk pasien Covid-19, kebutuhan vitamin C, dosisnya bisa 2 kali 500 mg, atau vitamin D yang 1000 IU. Jadi dosisnya saja yang berbeda," jelas dr Kiki.
Tak hanya vitamin bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, dr Kiki juga menyarankan untuk menginsumsi probiotik.
Sebab probiotik ini menjadi hal penting untuk pemulihan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Probiotik sangat perlu bagi orang-orang yang isolasi mandiri," terangnya.
Menurut dr Kiki probiotik sangat penting bagi kinerja usus.