Diketahui, varian Delta dan Kappa ini memiliki resisten terhadap antibodi Bamlanivimab atau pengobatan darurat Covid-19.
Khusunysa pada varian Kappa berkurangnya kerentanan terhadap antibodi netralisasi.
Lebih cepat menyebar
Dilansir dari Kompas.com. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat bahwa varian baru ini perlu diwaspadai karena penyebarannya yang cepat.
Selain menular dengan cepat, varian ini juga dikatakan berpotensi mematikan.
Dinas Kesehatan DKI melakukan penelusuran melalui survelians genomic atau pelacakan varian baru Covid-19, serta menggunakan metode whole genome sequencing (WGS).
Dari penelusuran tersebut ditemukan bahwa sebanyak 128 kasus varian baru ditemukan di Jakarta, yakni 111 varian Delta, 11 varian Alpha, 5 varian Beta dan 1 varian Kappa.
Teridentifikasi pada anak-anak
Dari beberapa varian baru yang sudah terdeteksi sebelumnya, juga teridentifikasi pada anak-anak.
Sehingga, sangat penting untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Dikutip Tribunstyle.com, sejumlah varian baru Covid-19 ini terdeteksi pada usia 0-5 tahun, 6-18 tahun sebanyak 26 kasus, 19-59 tahun sebanyak 71 kasus, dan usia 60 tahun keatas sebanyak dua kasus.