GridHot.ID - Belakangan di Arab Saudi sedang marak pernikahan misyar.
Pernikahan misyar, yakni pernikahan tanpa adanya ikatan dan dilakukan secara rahasia menjadi pembahasan hangat di Arab Saudi.
Pernikahan tersebut dianggap sebagai anugerah bagi pria miskin yang tidak mampu membiayai pernikahan tradisional yang mahal, tetapi disesalkan oleh para pengkritiknya karena melegitimasi pergaulan bebas, seperti dilansir KompasTV dari Straits Times, Minggu (04/07/2021)
Praktik tersebut biasanya berupa pernikahan di mana istri melepaskan beberapa haknya dalam pernikahan konvensional seperti hidup bersama dan dukungan keuangan, dan itu diizinkan secara hukum di Kerajaan Arab Saudi selama beberapa dekade terakhir.
Meskipun dianggap hanya menguntungkan kaum laki-laki, siapa sangka banyak juga perempuan tertarik melakukan pernikahan misyar.
Umumnya mereka yang menikah misyar mencari perlindungan agama untuk melakukan hubungan seksual, yang dilarang Islam di luar nikah.
Pegawai pemerintah Arab Saudi berusia 40-an yang tidak disebutkan namanya menyebut misyar menawarkan kenyamanan dan persahabatan yang dihalalkan dalam Islam.
"Misyar menawarkan kenyaman dan kebebasan persahabatan yang halal dan diizinkan dalam Islam," sebutnya, yakni suami dari janda berusia 30-an, yang telah menikah dua tahun silam secara misyar.
Ia menyebut memiliki tiga orang anak dari istri yang dinikahinya secara tradisional dan mengunjungi istri misyarnya kapanpun yang ia inginkan.
Tidak Ada Mas Kawin