Artinya jelas jumlah utang China tak seberapa dibandingkan dengan Singapura, Amerika, dan Jepang.
Sementara pertumbuhan utang Indonesia memang tengah meningkat akibat pembengkakan anggaran di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pertumbuhan utang Indonesia memang terus naik selama 2 tahun selama pandemi ini, dan menurut Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna, pembengkakan ini cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Lagi, Hotman Paris Unggah Foto Masa Lalunya dengan Meriam Bellina, Sang Pengacara Kirimkan Doa
Karena bisa membahayakan kemampuan pemerintah dalam membayar utang luar negeri.
"Ini memunculkan kekhawatiran terhadap penurunan kemampuan pemerintah dalam membayar utang dan bunga utang," jelas Firman.(*)