"Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH, baik itu BLT Desa, baik itu BST, jangan ada yang terlambat. Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” tegas Jokowi, Jumat, dikutip dari presidenri.go.id.
Di samping itu, Jokowi mengapresiasi pembagian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak Kamis (15/7/2021).
Diketahui, bantuan vitamin dan obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).
Namun, Jokowi menilai pembagian 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan dalam dua tahap, masih kurang.
Karena itu, ia meminta Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersedian paket bantuan vitamin dan obat-obatan.
"Saya minta Ibu Menteri Keuangan ini disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal," tandasnya.
Dilansir Tribunnews, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp39,19 triliun untuk bantuan bagi masyarakat selama PPKM Darurat.
Luhut mengatakan, jumlah tersebut meliputi pemberian beras, bansos tunai, sembako, hingga diskon listrik.
Komentar