'2 minggu 5 hari berjuang melawan COVID-19, virus ini menjadi cara Allah untuk membuatnya pulang ke kampung Illahi. Telah genap rejekinya dan meninggalkan pembelajaran buat yang masih menjadi manusia. Ayah kami kakak-beradik, sepupu dekat yang selalu punya cara unik menunjukkan atensi.'
Shahnaz pun mengucapkan terima kasih karena almarhumah selalu datang saat ia melahirkan.
Ia menambahkan juga seharusnya sebentar lagi mereka merayakan ulang tahun almarhumah.
Namun sayang takdir berkata lain.
'Ocop, terima kasih kamu selalu datang setiap anak aku lahir. Ya, kita pernah tinggal seatap dalam waktu yang cukup lama di Lapangan Roos. Tidak pernah lupa saling memberikan pesan singkat setiap ulang tahun. Dan sebentar lagi harusnya aku akan kirim ucapan untuk ulang tahun kamu ke-55, tapi perayaan di alam selanjutnya pasti lebih menarik hati.'
Shahnaz melanjutkan dengan mengatakan kalau prosedur pemakaman akan dilaksanakan dengan menjalani protokol kesehatan.
'Saat hari raya Qurban, kami akan melakukan pemakaman dengan protokol kesehatan. Dan almarhumah juga menjadi korban pandemi. Keikhlasan adalah pelajaran tersulit bagi keimanan, ketika dikaitkan dengan kata korban. Tapi ini bukan lagi sekedar teori, tapi praktek dalam kehidupan nyata.'
Terakhir, Shahnaz Haque mengucapkan selamat jalan sambil mendengar takbir yang terus berkumandang.
'Selamat jalan, Ocop. Terdengar gema takbir berkumandang, membesarkan dan mengagungkan Yang Maha Suci. Mari bersihkan hati. Terima kasih atas pelajaran nyata tentang Idul Adha, syahidah!'
Shahnaz Natashya Haque lahir di Jakarta, 1 September 1972.
Shanaz memiliki darah Madura, Belanda, Pakistan dan Prancis.
Ia merupakan adik dari pemeran dan politikus Indonesia, Marissa Grace Haque serta model dan pemeran Indonesia, Soraya Jasmine Haque.