Gridhot.ID - Indonesia dikenal dengan negara yang memegang asas toleransi perbedaan.
Saling menghormati perbedaan satu sama lain seharusnya selalu ditanamkan warga negara Indonesia dalam bermasyarakat.
Namun, masih ada saja orang yang bersumbu pendek dan hanya mengandalkan emosi dalam menghadapi toleransi.
Baru-baru ini Warga RT 2, RW 5, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, resah dengan adanya pagar tembok yang berdiri di atas jalanan setapak atau fasilitas umum.
Pasalnya, selain berdiri di atas fasum, pagar tembok itu juga menutup akses pintu belakang salah satu rumah tahfiz Alquran.
Begitu juga dengan pintu belakang salah satu rumah warga yang tepat di samping rumah tahfiz, juga terhalang pagar tersebut.
Dilansir dari Wartakotalive.com, pelaku pemagaran atau yang membangun pagar tembok itu, adalah salah seorang warga bernama Amiruddin.
Amiruddin diketahui merupakan anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
"Alasannya dia (Amiruddin) tutup karena ini anak-anak tahfiz ribut katanya karena sering mengaji di sini," kata Ketua RW 5, Abd Azis saat ditemui di lokasi, Jumat (23/6/2021) siang.