Ada pasien Covid-19 tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat atau kritis.
Kondisi paru-paru pasien usai terinfeksi Covid-19 tergantung pada derajat infeksinya.
Selain itu, daya tahan tubuh, luas infeksi, dan komplikasi yang terjadi sangat mempengaruhi fungsi paru penyintas Covid-19.
"Paru-paru pasien yang pernah mengalami infeksi yang berat, mungkin dapat meninggalkan infeksi yang menetap yang bisa kita sebut sebagai fibrosis atau jaringan parut yang ada di paru," jelasnya.
Menurut dr. Andromeda jika terjadi fibrosis yang luas pada penyintas Covid-19 ini yang bisa menyebabkan penurunan fungsi paru.
Pasien juga mungkin mendapat rasa tidak nyaman di paru-parunya meski dirinya telah sembuh dari Covid-19.
Melansir dari Tribunwow.com, dr. Andromeda memberikan tips yang bisa dilakukan agar paru-paru tetap sehat, berikut tipsnya:
Source | : | Kompas.com,TribunWow,Halodoc.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar