Saat itu, pria berumur 44 tahun ini menginap di rumah kerabatnya.
Merasa suplai udara dan ventilasi kamarnya kurang baik, ia memutuskan untuk menyalakan tiga kipas angin yang langsung menyorot tubuhnya.
Sayangnya, Sobthawee tak memperhatikan suhu yang ada di sekitarnya dan juga suhu tubuhnya saat itu.
Hingga keesokan harinya, Sobthawee ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kerabatnya tersebut.
Saudara laki-laki Sobthawee menyatakan bahwa sebelumnya, saudaranya dalam keadaan fisik yang baik.
Dilansir dari odditycentral, banyak yang tidak percaya bahwa kematian Sobthawee disebabkan karena kipas angin.
Nyawa Sobthawee dilaporkan melayang karena hipotermia akibat suhu yang cenderung menurun drastis.
Mengutip Tribunnews.com dari webmd.com, hipotermia dan dehidrasi menjadi salah satu dampak negatif menggunakan kipas angin.
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
Sementara, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.