Gridhot.ID - Memasuki musim kemarau atau panas memang membuat banyak orang mencoba berbagai macam cara untuk mendinginkan tubuhnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, BMKG menyebutkan memang musim kemarau di Indonesia sendiri sedang datang lebih lambat dari biasanya di tahun 2021 ini.
Namun sekarang ini kita sudah mulai merasakan teriknya matahari meski beberapa waktu juga terjadi hujan.
Di musim panas atau kemarau, orang seringkali menyalakan kipas angin agar tak merasa kepanasan.
Bahkan, tak jarang orang langsung menyorotkan angin dari kipas angin langsung ke tubuhnya.
Meski terasa segar, penggunaan kipas angin bisa berakibat fatal jika tidak tepat.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, akibat pemakaian kipas angin, beberapa tahun lalu seorang pria kehilangan nyawanya.
Seorang pria di Thaipand bernama Sobthawee Boonkua dilaporkan meninggal dunia.
Penyebab kematian pria Sobthawee Boonkua diduga karena hipotermia.
Sebelum meninggal, Sobthawee diketahui tidur dengan menggunakan tiga kipas angin sekaligus.
Saat itu, pria berumur 44 tahun ini menginap di rumah kerabatnya.
Merasa suplai udara dan ventilasi kamarnya kurang baik, ia memutuskan untuk menyalakan tiga kipas angin yang langsung menyorot tubuhnya.
Sayangnya, Sobthawee tak memperhatikan suhu yang ada di sekitarnya dan juga suhu tubuhnya saat itu.
Hingga keesokan harinya, Sobthawee ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kerabatnya tersebut.
Saudara laki-laki Sobthawee menyatakan bahwa sebelumnya, saudaranya dalam keadaan fisik yang baik.
Dilansir dari odditycentral, banyak yang tidak percaya bahwa kematian Sobthawee disebabkan karena kipas angin.
Nyawa Sobthawee dilaporkan melayang karena hipotermia akibat suhu yang cenderung menurun drastis.
Mengutip Tribunnews.com dari webmd.com, hipotermia dan dehidrasi menjadi salah satu dampak negatif menggunakan kipas angin.
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
Sementara, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Padahal normalnya suhu tubuh manusia yakni 37 derajat celcius.
Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.
Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.
(*)