Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Tulangnya' Diperlakukan Tak Manusiawi Saat Isoman, Keponakan Pasien Covid-19 yang Sempat Diseret, dan Dipukuli Pakai Kayu oleh Warga Minta Proses Hukum

Nicolaus - Minggu, 25 Juli 2021 | 17:13
pria di Sumatera Utara dipukuli bak binatang oleh warga sekitar saat isolasi mandiri karena Covid-19
Instagram/jhosua_lubis

pria di Sumatera Utara dipukuli bak binatang oleh warga sekitar saat isolasi mandiri karena Covid-19

"Karena gejala ringan, jadi dianjurkan petugas kesehatan untuk isolasi mandiri di rumah. Dan tulang saya menurutinya," ujar Jhosua.

Namun, oleh aparat desa, pamannya ditempatkan di sebuah gubuk di dalam hutan yang berada jauh dari desa.

Baca Juga: Polah Tingkah Ayu Ting Ting yang Dituding Palgiat Konten YouTube, Anak Ayah Rozak Terang-terangan Sindir 'Mbak Lambe': Terimakasih Sudah Menviralkan

Beberapa hari di sana, Salamat merasa depresi hingga memutuskan kembali ke rumah pada Kamis (22/7/2021),.

"Tulang saya sempat dijauhkan dan dibuat di gubuk di dalam hutan. Rupanya dia tidak tahan dan depresi, makanya kembali ke rumah. Nah, saat itulah masyarakat setempat datang dan memaksa tulang saya dan terjadilah aksi yang sangat tidak manusiawi itu. Kejadiannya pada Kamis, 22 Juli 2021," kata Jhosua. Jhosua mengatakan, perlakuan warga sangat tidak manusiawi.

Pamannya diseret dalam kondisi tubuh terikat, kemudian dipukuli seperti hewan.

Baca Juga: Jalani Rehabilitasi Pasca Konsumsi Sabu, Fisik Nia Ramadhani Berubah, Sikap Istri Ardi Bakrie Kepada Pasien Narkoba Lain Diungkap Sosok Ini

"Saya sangat miris sekali. Makanya saya posting di Instagram biar ada keadilan buat tulang saya. Dan ini harus diproses secara hukum," ujar Jhosua.

Jhosua menilai, kejadian itu disebabkan kurangnya informasi masyarakat setempat mengenai Covid-19.

"Covid-19 bukanlah aib. Jadi minimnya informasi yang membuat masyarakat seperti itu. Dan saya sangat berharap kejadian itu bisa diusut tuntas, apalagi informasi ada aparat desa yang juga ikut melakukan dalam video tersebut." ujar Jhosua.

Ketua Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Toba, Muktar Hutahaean mengatakan, setelah kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit setempat di Porsea. Namun, korban malah lari meninggalkan rumah sakit.

"Hingga akhirnya pagi tadi kita temukan dalam kondisi depresi dan ketakutan, bersembunyi di semak-semak," kata Muktar lewat sambungan telepon.

Source :Kompas.comInstagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x