Menurutnya sampai saat ini, pelaku masih belum bisa ditemukan, karena keterbatasan waktu untuk mencarinya.
"Sempat ada obrolan untuk mencari pelaku, tapi karena kita disibukan dengan penanganan jenazah dan pasien tidak habis-habis belum sempat," ungkapnya.
Titik rawan daerah di Kabupaten Klaten berada di kawasan pinggiran.
"Rawan, di Cawas, Jatimon, dan Bayat sering mendapatkan kata maki-makian yang diterima," ungkapnya.
Harapannya, masyarakat lebih mendukung kami dalam penanganan pasien hingga jenazah dan tidak bersikap sebaliknya.
(*)