Ia merasa sangat kehilangan lantaran pamannya merupakan sosok dokter anak-anak yang selalu perhatian kepada keluarganya.
"Wa Dadang yang lembut, selalu perhatian, punya suara indah, apalagi kalau bermain piano," tutur ibu dua anak ini.
Astrid Kuya juga berterima kasih kepada sang paman tercintanya itu.
"Terima kasih untuk cinta yang kau berikan kepada kami, anak-anak Indonesia yang kau sembuhkan selama ini," terangnya.
Atrid membeberkan jika ia sebelumnya juga kehilangan seorang pamannya juga.
Keduanya meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.
"Dua omku yang dokter sudah berpulang ke pangkuan Illahi karena Covid-19. Covid jahat ya," tulis Astrid Kuya sambil menyisipkan emoji wajah menangis.
Ia pun berdoa agar kedua pamannya diberikan tempat terindah di sisi-NYA.
"Om-om ku tersayang, sakit rasanya. Ya Allah, berikan mereka tempat terindah di sampingMu, karena mereka berkorban demi raga yang lain," terang Astrid Kuya.