Namun Khamim ternyata lebih cepat sampai di Kota Mekkah dari waktu yang diperhitungkan.
Dalam postingan di Facebook, Kamis 27 Juli 2017 dia berfoto dengan background Ka'bah di Masjidil Haram.
Saat kondisi fisiknya baik, ia dapat menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer.
Sementara saat merasa kakinya kelelahan, Khamim hanya mampu berjalan sekitar 15 kilometer.
Selama perjalanan dari Pekalongan ke Tanah Suci, Khamim dua kali mengalami sakit, yaitu ketika di Malaysia dan India.
Ia tidak meminum suplemen khusus, melainkan campuran air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dari perubahan cuaca di negara-negara yang dilalui.
Perbekalan yang Khamim bawa yaitu hanya kaos dan celana, dua pasang sepatu, kaus kaki, pakaian dalam, kantung tidur dan tenda, lampu, telepon pintar dan GPS.
Seluruh perlengkapan dimasukkan dalam sebuah ransel besar yang di luarnya terpasang sebuah bendera mini Indonesia, Merah Putih.
"I'm on my way to Mecca by foot," bunyi tulisan yang terpampang di kausnya.
Bukan tanpa maksud, Khamim ingin memberi pesan kepada orang-orang yang ditemui di perjalanan tentang misinya menuju Mekkah.