:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/06/03/67jpg-20210603030403.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/10/12/mindful-skincare-5jpg-20211012093319.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/10/29/pexels-min-an-792994jpg-20211029013731.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/09/21/screenshot-2023-09-21-075753jpg-20230921075827.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/04/01/fotojet-1jpg-20240401021339.jpg)
Bak mendapatkan kesempatan emas, Dian Nursiati mendapat informasi dari pihak sekolah mengenai kuliah di luar negeri.
"Mendadak dari sekolah kepala sekolah rekomendasiin daftar kuliah dan magang di Taiwan," cerita Dian.
"Terus soal biaya katanya maju saja dulu habis itu minta konfirmasi dari orang tua," lanjutnya.
Sesuai rekomendasi sekolah, Dian Nursiati pun mengikuti seleksi dan akhirnya terpilih untuk melanjutkan kuliah di Taiwan.
Untuk urusan biaya, pihak sekolah memberikan pinjaman untuk biaya Dian Nursiati di Taiwan.
"Seleksi ada 12 orang. Sekolah bisa memfasilitasi 12 itu untuk pinjaman kami berangkat. Pinjamannya Rp 15 juta per anak," terang Dian.
Kesempatan yang diterima Dian Nursiati sempat diragukan oleh orangtuanya yang bingung bagaimana melunasi pinjaman dari sekolah.
"Di awal ada rasa takut bayar darimana. Mama tanda tangan paling akhir. Kata Mama, ini keadaan lagi susah," katanya.
Ibu Dian Nursiati pun memastikan bahwa sang putri akan tanggung jawab dengan apa yang dipilihnya.
