Oksigen yang diproduksi bersumber dari udara bebas.
"Jadi ada alat, namanya kompresor, mengambil udara dari luar yang selanjutnya dimasukkan ke dalam alat pengisap. Pada alat pengisap itulah yang menguraikan senyawa bukan oksigen.
Lalu senyawa oksigen itu ditampung di dalam tabung penampungan oksigen, dan distribusikan di ruang distribusi oksigen" jelasnya.
Pada ruang distribusi oksigen, kata dia, terdapat 4 titik pengisian oksigen.
Satu titik mampu mengisi tabung oksigen berukuran 6 ribu liter selama satu jam.
"Namun jika pengisian dilakukan secara paralel di empat titik pengisian oksigen membutuhkan waktu 6-7 jam. Dalam waktu satu hari bisa mengisi hingga 15 tabung oksigen berukuran 6 ribu liter. Bahkan kemarin karena di dalam tabung masih ada oksigen kami bisa mengisi sebanyak 25 tabung," paparnya.
Choirul mengatakan sebelum melaksanakan misi penyediaan oksigen, kapal dr Soeharso merupakan kapal bantu rumah sakit.
Kapal tersebut, selain melaksanakan operasi perang juga melayani bantuan maupun tindakan medis.
"Kami melaksanakan bantuan maupun tindakan medis," ujarnya.