Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kebijakaannya Darurat Covid-19 Buat sang Raja Kecewa, Nasib PM Malaysia Dibawah Bayang-bayang Seruan Mengundurkan Diri

Nicolaus - Jumat, 30 Juli 2021 | 15:25
Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah
tangkap layar YouTube

Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah

Muhyiddin telah memerintah dengan kemenangan tipis dan memimpin koalisi penguasa yang tidak stabil sejak berkuasa pada Maret 2020.

Baca Juga: Puncak Kesedihan Uut Permatasari yang Ikut Suami Bertugas di Sulawesi Selatan, Kirim Doa Untuk Buah Hati, Sosok ini Langsung Bereaksi

Malaysia adalah monarki konstitusional di mana raja memiliki peran seremonial, melaksanakan tugasnya atas saran dari perdana menteri dan kabinet.

Namun, beberapa analis mengatakan raja memiliki keleluasaan mengenai apakah keadaan darurat harus diumumkan atau tidak.

Persetujuan dari raja, yang sangat dihormati di seluruh populasi multi-etnis Malaysia, juga diperlukan untuk menunjuk seorang perdana menteri.

Baca Juga: 2 Kali Gagal Berumah Tangga Hingga Sempat Angkat Kaki dari Rumah Sang Mantan, Presenter Cantik Ini Kini Tinggal di Rumah Mentereng dengan Interior Elegan

Reuters memberitakan, Partai UMNO, blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa, meminta Muhyiddin untuk mengundurkan diri karena tidak mematuhi keputusan raja dalam memperdebatkan peraturan darurat di parlemen dan mencabutnya tanpa persetujuannya.

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan tindakan Muhyiddin adalah "tindakan yang jelas pengkhianatan terhadap Raja".

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan, dia telah mengajukan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin, dan mengklaim mayoritas anggota parlemen tidak lagi mendukung perdana menteri.

Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pemerintah mendapat dukungan dari 110 dari 222 anggota parlemen Malaysia.(*)

Source :ReutersKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x