Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Emosi Berujung Rasis, Atlet Korea Selatan Jadi Bahan Bullyan Netizen USai Kalah hingga Sebut Atlet Iran Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020 Sebagai Teroris

Nicolaus - Senin, 02 Agustus 2021 | 06:13
Atlet menembak asal Iran.
tangkap layar Korea Times.

Atlet menembak asal Iran.

Mengutip Insider, Jin Jong Oh melabeli Javad Foroughi sebagai teroris karena ia adalah anggota IRGC.

"Bagaimana bisa seorang teroris memenangkan posisi pertama? Itu hal yang paling tidak masuk akal dan konyol," kata Jong-Oh kepada wartawan di Bandara Seoul, menurut Korea Times.

Baca Juga: Rusak Ranjang Olimpiade Tokyo 2020 Sambil TikTokan, Tingkah Atlet Israel Bikin Rakyat Jepang Kesal, Kelakuan Noraknya Dikecam

IRGC merupakan sebuah kelompok yang dicap oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris pada 2019.

Korps Pengawal Revolusi Islam adalah pasukan elit yang melakukan misi bayangan di luar perbatasan Iran dan menekan perbedaan pendapat internal di dalam.

Mereka hanya melapor kepada pemimpin tertinggi negara itu. Beberapa dari anggota ini adalah pasukan komando yang memasok dan melatih militan di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Nicholas Sean Singgung Soal Anak Baik Saat Bersama Puput Nastiti Devi, Putra Sulung Ahok Tunjukkan Perlakuan Begini Saat Bersama Adik Tiri

Operasi mereka telah dikaitkan dengan serangan teror seperti pengeboman tahun 1983 di kedutaan besar AS dan barak Marinir di Beirut.

Sementara itu, Jong Oh sendiri gagal melewati tahap kualifikasi di Olimpiade Tokyo sehingga ia dipulangkan ke Korea Selatan.

Meski begitu, komentarnya tentang Foroughi telah menjadi berita utama di berbagai media asing.

Gegara komentarnya pula, banyak netizen berbondong-bondong mengecam Korea Selatan di Twitter.

Mereka menggaungkan tagar #SouthKoreaRasict karena komentar atlet Korea bersifat rasis.

Source : Twitter The Guardian

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x