Mengutip Insider, Jin Jong Oh melabeli Javad Foroughi sebagai teroris karena ia adalah anggota IRGC.
"Bagaimana bisa seorang teroris memenangkan posisi pertama? Itu hal yang paling tidak masuk akal dan konyol," kata Jong-Oh kepada wartawan di Bandara Seoul, menurut Korea Times.
IRGC merupakan sebuah kelompok yang dicap oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris pada 2019.
Korps Pengawal Revolusi Islam adalah pasukan elit yang melakukan misi bayangan di luar perbatasan Iran dan menekan perbedaan pendapat internal di dalam.
Mereka hanya melapor kepada pemimpin tertinggi negara itu. Beberapa dari anggota ini adalah pasukan komando yang memasok dan melatih militan di sekitar wilayah tersebut.
Operasi mereka telah dikaitkan dengan serangan teror seperti pengeboman tahun 1983 di kedutaan besar AS dan barak Marinir di Beirut.
Sementara itu, Jong Oh sendiri gagal melewati tahap kualifikasi di Olimpiade Tokyo sehingga ia dipulangkan ke Korea Selatan.
Meski begitu, komentarnya tentang Foroughi telah menjadi berita utama di berbagai media asing.
Gegara komentarnya pula, banyak netizen berbondong-bondong mengecam Korea Selatan di Twitter.
Mereka menggaungkan tagar #SouthKoreaRasict karena komentar atlet Korea bersifat rasis.