Komentar Jong Oh itu muncul setelah United for Navid, kelompok yang dibentuk setelah insiden eksekusi pegulat Iran Navid Afkari, mengkritik Komite Olimpiade Internasional.
Mereka juga tidak setuju dengan sikap Komite Olimpiade Internasional yang telah mengizinkan Foroughi berkompetisi.
"Kami menganggap pemberian medali emas Olimpiade kepada penembak jitu Iran Javad Foroughi tidak hanya menjadi bencana bagi olahraga Iran tetapi juga bagi komunitas internasional, dan terutama reputasi IOC."
"Foroughi yang berusia 41 tahun adalah anggota lama sebuah organisasi teroris hingga kini," katanya dalam sebuah pernyataan.
"IRGC memiliki sejarah kekerasan dan pembunuhan tidak hanya terhadap orang-orang Iran dan pengunjuk rasa di sana."
"Tetapi juga orang-orang yang tidak bersalah di Suriah, Irak dan Lebanon. Ini adalah organisasi teroris asing yang ditunjuk oleh Amerika Serikat."
"Kami menyerukan penyelidikan segera oleh IOC, dan sampai penyelidikan selesai, penangguhan penghargaan medali apa pun," imbuhnya.
Sampai saat ini, Foroughi belum memberikan komentar apapun terkait kritikan yang ditujukan padanya.
Mengutip The Guardian, Foroughi tercatat pernah bertugas di Suriah sebagai perawat antara 2013 dan 2015.