Gridhot.ID - Pesawat pengebom B-52 memang jadi andalan Amerika Serikat hingga detik ini.
Dikutip Gridhot dari Kontan, pesawat tersebut diketahui mampu membaha hingga 32.000 kilogram amunisi bahkan termasuk rudal nuklir.
Kemampuan ini didukung pula dengan kekuatan pesawat yang mampu melaju lebih dari 14.000 kilometer jauhnya tanpa perlu isi bahan bakar.
Pesawat mengerikan ini dikabarkan baru saja dikirim Amerika Serikat menuju zona konflik.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, AS dikabarkan mengerahkan pesawat pengebom B-52 ke Afghanistan, untuk membendung pergerakan kelompok Taliban.
Kabar itu muncul setelah kelompok pemberontak merebut ibu kota provinsi kedua hanya dalam rentang waktu dua hari.
Juru bicara militer pemerintah Fawad Aman dalam kicauannya mengatakan, posisi pemberontak di Shebergan, Provinsi Jawzjan, ditarget oleh pesawat pengebom.
"Teroris menderita korban yang begitu banyak sebagai hasil dari serangan Angkatan Udara AS," ujar Aman dilansir RT Sabtu (7/8/2021).
Serangan dari pesawat B-52 Stratofortress itu dilaporkan membunuh 200 anggota Taliban, dan menghancurkan 100 kendaraan.
#Breaking: Taliban’s gathering was targeted by B-52 in #Shebergan city, Jawzjan province today evening at 6:30pm. The #terrorists have suffered heavy casualties as a result of US Air Forces #airstrike
— Fawad Aman (@FawadAman2) August 7, 2021
Selain itu sejumlah besar amunisi juga meledak.
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar