Hanya saja, militer Afghanistan tak menyediakan bukti pendukung klaim mereka.
Media AS melaporkan, keberadaan B-52 Stratofortress juga ditunjang oleh pesawat penggempur darat, AC-130 Spectre.
AC-130 adalah pesawat varian Hercules yang dilengkapi, minigun, meriam putar berkaliber besar, maupun meriam howitzer.
Pengeboman itu terjadi setelah Taliban merebut Shebergan, ibu kota Jawzjan.
Sebelumnya mereka menguasai Zaranj, ibu kota Provinsi Nimroz.
Di Shebergan, kelompok yang pernah berkuasa pada 1996 sampai 2001 tersebut menyerbu penjara dan membebaskan tahanan.
Pemberontak semakin meningkatkan serangan, dengan Kunduz, kota terbesar kelima di Afghanistan, terancam jatuh ke tangan mereka.
#BREAKING: Talibans into Kunduz#BreakingNews #Afganistan #USA #Talibans #Russia #Internationalleaks #UK #israel pic.twitter.com/bYH2IwcQK0
— International Leaks (@Internl_Leaks) August 7, 2021
Sumber pro-pemberontak mengungkapkan mereka berhasil menguasai sebagian besar kota.
Bahkan beredar video menunjukkan milisi sudah berada di dalam.
Milisi pemberontak juga melontarkan ancaman terhadap Kandahar, Kerat, dan kota penting lain seperti Lashkar Gah.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar