Lonjakan jumlah kasus di China belakangan ini terkait dengan bandara di Kota Nanjing, China Timur.
Varian Delta dilaporkan mulai menular dan menyebar di antara pekerja di bandara bulan lalu. Sejak saat itu, varian tersebut menyebar dari provinsi tropis Hainan di selatan hingga Mongolia Dalam di ujung utara.
Kemunculan varian Delta memaksa pemerintah China mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan baru, penguncian wilayah, dan penutupan seluruh Kota Zhangjiajie dengan populasi 1,5 juta.
Wuhan, yang menjadi titik awal penyebaran penyakit ini, juga menguji semua penduduknya yang berjumlah 12 juta orang hanya dalam tiga hari untuk menyaring infeksi.
Melansir npr.org, panic buying juga kembali terjadi di kalangan warga Wuhan yang khawatir kondisi serupa seperti tahun lalu kembali terjadi.
Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi, dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar