Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dianggap Tak Becus Tangani Covid-19, 30 Pejabat China Dipecat Sampai Diberi Berbagai Hukuman, Ini Dia Posisi-posisinya

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 10 Agustus 2021 | 05:42
People wearing protective suits are seen in Biandanshan cemetery in Wuhan, Hubei province, the epicenter of China's coronavirus disease (COVID-19) outbreak, April 1, 2020. REUTERS/Aly Song
X01793

People wearing protective suits are seen in Biandanshan cemetery in Wuhan, Hubei province, the epicenter of China's coronavirus disease (COVID-19) outbreak, April 1, 2020. REUTERS/Aly Song

Gridhot.ID - China memang jadi negara yang pertama kali mengalami wabah covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Wuhan jadi awal mula kekacauan covid-19 yang kemudian merebak ke seluruh dunia.

China sendiri memiliki aturan ketat dalam penanganan wabah covid-19.

Baca Juga: Kapal Selam Senilai Rp 8 Miliar Ditemukan di Tengah Lebatnya Hutan Rimba, Tentara yang Sedang Patroli Sampai Kaget Setelah Tahu Sejarah Mengerikannya

Oleh sebab itu dikutip Gridhot dari Kontan, lebih dari 30 pejabat China dipecat dari posisinya atau diberi berbagai hukuman dari pemerintah pusat karena dianggap gagal mengatasi gelombang virus corona yang kembali menyerang.

Dilansir dari AP, di antara mereka yang dipecat adalah wakil wali kota, kepala distrik kota, dan anggota komisi kesehatan. Ada juga yang merupakan staf di manajemen rumahsakit, bandara, dan departemen pariwisata.

Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (9/8) mengumumkan 94 kasus baru dengan status penularan domestik dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Hot News! Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Kabar Terbaru Primus Yustisio Mendadak Dibagikan oleh Jihan Fahira Hingga Banjir Doa dari Para Sahabat

Lonjakan jumlah kasus di China belakangan ini terkait dengan bandara di Kota Nanjing, China Timur.

Varian Delta dilaporkan mulai menular dan menyebar di antara pekerja di bandara bulan lalu. Sejak saat itu, varian tersebut menyebar dari provinsi tropis Hainan di selatan hingga Mongolia Dalam di ujung utara.

Kemunculan varian Delta memaksa pemerintah China mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan baru, penguncian wilayah, dan penutupan seluruh Kota Zhangjiajie dengan populasi 1,5 juta.

Baca Juga: Marak Tren Cetak Sertifikat Vaksin untuk Permudah Belanja, Jubir Kominfo Peringatkan Soal Bahaya dan Resiko Dibaliknya

Wuhan, yang menjadi titik awal penyebaran penyakit ini, juga menguji semua penduduknya yang berjumlah 12 juta orang hanya dalam tiga hari untuk menyaring infeksi.

Melansir npr.org, panic buying juga kembali terjadi di kalangan warga Wuhan yang khawatir kondisi serupa seperti tahun lalu kembali terjadi.

Sejak Wuhan pertama kali menjadi pusat pandemi pada 2019 dan awal 2020, China telah bergerak untuk meredam wabah kapan pun dan di mana pun terjadi, dengan cepat menerapkan penguncian dan pengujian massal.

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x