Bahkan, rumah itu sama sekali tak mencerminkan rumah seorang crazy rich, atau pengusaha yang kaya raya.
Rumahnya pun tidak menonjol, jika dibandingkan rumah-rumah tetangganya.
Rumah itu bahkan disebut mengalami sedikit saja renovasi.
Gaya arsitekturnya masih jadul, tidak memakai arsituektir minimalis, postmodern, atau arsitektur bergaya industrial yang kini lagi ngetren.
Di samping rumahnya, terdapat sebuah masjid, untuk kegiatan beribadah masyarakat.
Saat ini, rumah tersebut ditinggali oleh ibu dan kakaknya.
Sedangkan, dibagian belakang rumah Achmad Zaky, didirikan sebuah tower jaringan komunikasi.
Di lingkungan itulah, dulu Achmad Zaky menghabiskan waktu anak-anak dengan bermain bersama temannya.
Ketua RT, yang juga merupakan tetangga Achmad Zaky, Mulyanto mengatakan semenjak tinggal di Jakarta, Achmad Zaky jarang pulang ke Sragen.
"Semenjak pindah, jarang pulang ke Sragen, terakhir pulang sebelum lebaran, paling setahun sekali pulangnya," kata Mulyanto kepada TribunSolo.com, Senin (9/8/2021).