Kepandaian dan kecerdikan Zaky, sudah terlihat sejak kecil.
Meski begitu, tak membuatnya menutup diri dari lingkungan sekitarnya, dan malah membaur dengan semua orang di kampungnya.
Bahkan, Zaky juga tak malu untuk ikut aktif berkegiatan di karang taruna.
"Kebetulan dulu saya sebagai ketua karang tarunanya, Zaky orangnya aktif, ada orang hajatan, ya ikut membantu, jadi panitia lomba 17 agustusan," jelasnya.
Semasa masih merintis Bukalapak, Mulyanto tahu benar perjuangan Achmad Zaky.
"Zaky memang merintis Bukalapak dari nol, dulu ibunya cerita ke saya, kalau karyawan Zaky awalnya hanya 10 orang, terus tambah 20, 50 orang, sampai sekarang saya nggak tahu jumlah karyawannya berapa," jelasnya.
Meski kini, Zaky jarang pulang ke Sragen dan telah sukses, Mulyanto mengungkapkan jika Zaky masih sosok yang sama.
"Orangnya baik, masih sama seperti dulu, kalau ketemu orang ya menyapa, tidak menonjolkan, jika dia punya Bukalapak," jelasnya.
Bahkan, meski berada jauh di Jakarta, Zaky masih aktif dalam kegiatan di kampungnya.
"Kalau sekarang, ya bantu-bantu memberi hadiah 17an, kalau kita mengajukan proposal ya diterima, ya masih aktif, meski tidak secara langsung," pungkasnya.