Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Latah Konten TikTok 'Ganteng, Review Saldonya', Peneliti LIPI Soroti Pengaruh Fenomena Pamer Harta di Kehidupan Masyarakat

Nicolaus - Jumat, 13 Agustus 2021 | 09:42
Muhammad Dani Ikhsan yang pamer foto saldo Rp 11 triliun sampai bikin Ditjen Pajak RI turun gunung. Pemilik online shop (olshop) ini ternyata punya maksud terselubung.
TikTok

Muhammad Dani Ikhsan yang pamer foto saldo Rp 11 triliun sampai bikin Ditjen Pajak RI turun gunung. Pemilik online shop (olshop) ini ternyata punya maksud terselubung.

Gridhot.ID– Baru-baru ini viral di media sosial soal postingan pamer saldo tabungan.

Pada awalnya, fenomena ini marak dari aplikasi TikTok dengan namachallenge 'Review Saldo ATM'.

Dilansir Gridhot.ID dari video TikTok, "Ganteng, review saldonya dong," begitulah kata-katayang diucapkan di video yang banyak beredar dimedsos.

Baca Juga: Sosok Selebritas yang Pertama Kali Ditaksir Luna Maya Terungkap ke Publik, Boy William Bereaksi, Tanyakan Hal Ini ke Mantan Kekasih Ariel NOAH

Hal itu menarik sejumlah anak mudauntuk ikutan challenge tersebut denganmenunjukkan sisa saldo ATM mereka, bahkan yang isinya hingga miliaran rupiah.

Merespons hal ini, pakar media dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nina Widyawati, mengatakan, tren pamer harta, seperti pamer saldo ATM yang ramai saat ini sebenarnya udah ada ada sejak lama.

"Pada dasarnya manusia itu suka pamer. Hal ini disebabkan oleh indikator kesuksesan seseorang yang diukur dengan kepemilikan harta," kata Nina menanggapi tren marak pamer harta dengan review saldo ATM di media sosial kepada Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Pasalnya, menurut Nina, di beberapakalangan masyarakat, harta atau kekayaan diukur dengan kepemilikan yang melekat pada tubuh, misalnya perhiasan emas.

Baca Juga: Nino Jatuhkan Talak, Elsa Mengancam Akan Bunuh Diri, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Kamis 12 Agustus 2021

"Representasi emas sebagai simbol kekayaan dan kekayaan adalah harga diri, maka untuk orang tertentu menyempatkan diri untuk pinjam perhiasan agar dipandang orang kaya atau orang sukses," jelasNina.

Sedangkan di era modern ini, di kalangan masyarakat perkotaan, simbol kesuksesan bergeser menjadi barang-barang bermerek, baik yang sifatnya mass production maupun custom.

Di media sosial, aksi pamer harta dengan memamerkan barang-barang branded ini pun nggak kalah ramai seperti challenge review saldo ATM ataupun tabungan.

Source :Kompas.com TikTok

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

Popular

Tag Popular

x