Salah satunya dengan latihan lari serta sesekali latihan renang untuk menggenjot fisik sang anak.
"Yaudah saya suruh lari, kebetulan saya hobi lari," ujar Tarman.
Hampir setiap akhir pekan, Yanmar Jumowo yang saat itu duduk di sekolah SMA digembleng oleh Tarman untuk latihan fisik.
Tarman bahkan terus memotivasi sang anak ketika melihat Yanwar Jumowo mulai lelah dan kurang bersemangat dalam berlatih.
"Kalau dia diajak lari males, saya tinggal bilang "Gitu mau jadi tentara"
Istilahnya saya ejek masa kalah sama orangtua," ucap Tarman.
Beruntungnya segala upaya dan kerja keras Yanwar Jumowo membuahkan hasil.
Di kesempatan pertamanya mendaftar taruna Akmil, Yanwar Jumowo dinyatakan lolos.
Source | : | Tribunwow.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar