Seperti diketahui, merujuk pada Surat Edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), batas tertinggi dari harga tes PCR adalah Rp900 ribu.
Beberapa warganet pun kemudian mengomentari jomplangnya harga tes PCR di India dengan di Indonesia.
Biaya test PCR di sini 800 ribu. Di India 97 ribu. Pemerintah perlu belajar ke India. Bagaimana mereka menekan harga test PCR. Jika PCR murah, rakyat makin banyak yg tergerak sering2 PCR. Sangat membantu pengendalian covid-19. Tdk ada kata telat utk perbaiki keadaan. #TestPCR
— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) August 14, 2021
Kalau harga test PCR seperti Di India sih ok2 aja bu, < 100rb. Disini Kan harga test PCR untuk sebagian orang bisa dipakai buat jatah makan 1-2minggu. Mahaaalll ???? https://t.co/A0RWf3banZ
— Eva Arisianthi (@vae77) August 11, 2021
Masih ada yang jauh lebih mahal
Namun, meski mendapatkan sorotan terkait harga tes PCR yang lebih mahal dibanding India, faktanya masih banyak negara yang memiliki harga tes PCR lebih tinggi.
Setidaknya hal tersebut dapat dilihat melalui perbandingan harga tes PCR di berbagai negara yang dibuat oleh konsultan layanan penerbangan, Skytrax.
Dalam daftar yang dibuatnya dari 70 negara, diketahui bahwa perbedaan harga tes PCR yang termahal dan termurah di dunia bisa mencapari 396 dollar AS atau setara Rp5,07 juta.
Kansai International Airport yang berada di Jepang memiliki harga tes PCR termahal di dunia, yaitu 404 dollar AS atau setara Rp5,82 juta.
Source | : | Kompas.com,intisari-online |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar