Helikopter juga berdengung di atas kepala sepanjang hari untuk mengevakuasi staf dari Kedutaan Besar AS.
Asap membubung di dekat komplek karena para staf sibuk menghancurkan dokumen penting dan menurunkan bendera Amerika.
Dalam perebutan kekuasaan tak terduga ini, Taliban berhasil merebut hampir seluruh Afganistan hanya dalam waktu seminggu.
Padahal AS dan NATO sudah habiskan miliaran dolar selama hampir dua dekade untuk membangun pasukan keamanan Afghanistan.
Militer Amerika rupanya salah memprediksikan gerak-gerik Taliban. Mereka awalnya memperkirakan serangan ini akan terjadi sebulan lagi.
Pernyataan Taliban
Seorang juru bicara kantor politik Taliban, Mohammad Naeem mengatakan bahwa mereka tidak ingin lagi hidup dalam isolasi.
Dia menyatakan bahwa perang telah usai dan menjanjikan transisi kekuasaan dengan damai.
"Alhamdulillah, perang di negara ini sudah berakhir. Kami telah mencapai apa yang kami cari yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami."