Menurut dia, masih banyak titik lainnya di penjuru Kota Bengawan.
Bambang menuturkan selain 45 di Kota Solo, masih ada ratusan baliho lainnya yang tersebar di beberapa titik Sumatra dan Pulau Jawa.
"Ada sekitar 201 baliho, di Sumatra, Jawa Tengah dan Jogja," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa selain baliho bertuliskan Kepak Sayap Kebhinekaan juga ada tema lainnya yang juga menggambarkan Puan Maharani.
"Ada juga yang bertemakan PPKM dan ucapan selamat lainnya," ungkapnya.
Berapa Harganya?
Sementara terpisah, dari informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, nilai baliho atau reklame di Kota Solo berkisar Rp 20-25 juta per buah dalam jangka waktu 2 bulan pemasangan.
Hal itu berdasarkan dengan nilai sewa reklame (NSR) yang dikenakan pajak oleh Pemkot Solo.
Serta menyesuaikan dengan ukuran, bahan baliho dan zona lokasi di lokasi strategis atau tidak.
Termasuk jika ada program diskon, sehingga bisa sewaktu-waktu mendapatkan potongan harga.
Dengan jumlah baliho 45 titik, sehingga bila dikalikan, maka harga total untuk baliho di Kota Solo paling sedikit saja bisa mencapai Rp 450 juta per bulan.