Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hot News! Tinggalkan Rakyat dalam Kesusahan, Sosok Panglima Militer Afghanistan yang Kabur Saat Negaranya Diserang Taliban Jadi Sorotan, Punya Rumah Mewah Berlapis Emas, Ini Potretnya

Siti Nur Qasanah - Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:42
Marshal Abdul Rashid Dostum Speaks at His Promotion Ceremony in Jawzjan
Tangkap layar kanal YouTube TOLOnews

Marshal Abdul Rashid Dostum Speaks at His Promotion Ceremony in Jawzjan

Yang membuatnya jadi sorotan, adalah saat Taliban menguasai rumahnya.

Rumah Abdul Rashid Dostum begitu mewah.

Baca Juga: Ingat Makki Ungu? Di Indonesia Jadi Anak Band, Siapa Sangka di Amerika Sang Basist Kerja di Bank di Wall Street, Ini Kisahnya

Rumah itu terlihat penuh mebel berlapis emas.

Abdul Rashid Dostum, panglima Afghanistan sekutu Amerika yang kabur dari Taliban, rumahnya berlapis emas.
montase TribunSolo.com, sumber : Twitter, AFP

Abdul Rashid Dostum, panglima Afghanistan sekutu Amerika yang kabur dari Taliban, rumahnya berlapis emas.

Padahal, kebanyakan rakyat Afghanistan masih hidup kesusahan, akibat perang saudara yang tak kunjung selesai.

Melansir The New York Post pada Minggu (15/8/2021), para milisi dengan membawa senjata terlihat bersantai di istana mewah seorang panglima perang Afghanistan, setelah mereka mengambil alih Mazar-i-Sharif, kota terbesar keempat.

Baca Juga: Perekonomiannya Jauh dari Sejahtera, Timor Leste Tetap Keukeuh Gunakan Dollar AS untuk Mata Uang, Ini Alasan Dibaliknya

Video para milisi Taliban bersantai di antara furnitur berlapis emas di rumah Dostum beredar di media sosial pada Sabtu (14/8/2021), menurut saluran berita yang berbasis di Arab Saudi, Al Arabiya.

Dostum, mantan wakil presiden Afghanistan, adalah salah satu dari dua orang kuat terkenal di wilayah itu yang melarikan diri melintasi perbatasan ke Uzbekistan pada Sabtu di tengah kemajuan Taliban dalam merebut wilayah Afghanistan.

Pria 67 tahun pemimpin pasukan militer itu dan pengikutnya, serta mantan gubernur Atta Mohammad Noor, adalah musuh terbesar Taliban dan pemain kunci di Afghanistan sejak 1980-an.

Baca Juga: Ikut Latihan Gabungan Militer AS Bareng 21 Negara Kuat, Indonesia Dapat Kesempatan Belajar Taktik 'Intersepsi Multilateral, Berikut Penjelasannya

Source :Kompas.comTribunSolo.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x