Dostum dan Noor telah bersumpah untuk melindungi Mazar-i-Sharif, kota terbesar keempat di negara itu, bersama dengan pasukan keamanan Afghanistan.
“Mereka tidak akan pernah lolos. Mereka semua akan dibunuh. Saya akan mengubah Afghanistan utara menjadi kuburan Taliban,” sumpah Dostum saat itu seperti yang dikutip dari The New York Post.
Noor memimpin pasukan milisi Afghanistan, tetapi gagal dan akhirnya Mazar-i-Sharif berhasil direbut, menurut laporan itu.
Dia mengatakan di Twitter bahwa dia dan Dostum aman, sambil menyalahkan "konspirasi" atas jatuhnya Afghanistan utara di tangan Taliban.
Jatuhnya kota Mazar-i-Sharif menandai beralihnya kendali seluruh Afghanistan utara ke tangan Taliban.
Pada Minggu (15/8/2021), Taliban berhasil memperluas kekuasaannya dengan merebut Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar, menyisakan Kabul yang masih dipegang pemerintah Afghanistan.
Ketika Taliban dengan cepat bergerak di ibu kota negara Kabul, Presiden Biden mengerahkan 1.000 tentara tambahan ke Afghanistan untuk membantu mengevakuasi personel Amerika dan sekutu dari negara yang jatuh dengan cepat itu.
(*)