"Mengembalikan Susunan Pengurus Yayasan Az Zikra seperti semula. Alvin memohon maaf atas kegaduhan yg telah terjadi selama ini dan mengundurkan diri dari kepengurusan. Mengelola Asset Yayasan secara tertata dan tercatat, dimana sebelumnya banyak hal hal yang tidak wajar didapati dalam pengelolaan Asset Yayasan yg dipertanggungjawabkan dunia akhirat."
Sentilan akun @opposite6890.io berbuntut panjang. Warisan mendiang Ustaz Arifin Ilham yang dikelola Yayasan Az Zikra diminta untuk dilakukan audit.
Ketua Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo mulai angkat bicara perihal hal ini di media sosialnya. Ia menjelaskan soal isu Alvin gelapkan dana umat yayasan Az Zikra.
"Bismillah, saya akan sedikit buka suara ya tentang Adz Dzikra, dimana dahulu disekitar 2007, saat akan membiayai masjid di Sentul dengan nama Khadafi Center, dengan dana pembangunan dari Libya, namun 2012 berubah dan berganti nama menjadi Adz Dzikra," tulis Indra di Instagram, Selasa (17/08/2021).
"Sejak saat itulah mulai berteman dengan ustadz Arifin Ilham (Allahu yarham) dan dekat dengan beliau, walau saya sendiri gak berasa pantas untuk masuk kedalam jawatan kepengurusan yayasan saat itu."
Indra kemudian melanjutkan duduk perkara yang ingin dia sampaikan kepada publik.
"Waktu berjalan dan berputar, qadarAllah sampai akhirnya Penang 2019, saat saat terakhir beliau sebelum kembali kepada Allah karena sakitnya, pesan beliau agar menjaga terus izzah dan marwah Islam, terus berdakwah, dan tolong pantau Adz Dzikra, karena amanah ummat, dan kebetulan memang saya tau sejarahnya Adz Dzikra dan terlibat didalam upaya awal pembangunan dan pendanaan dari Libya."
"Apa yg saya katakan di sosmed ttg 2 tahun lalu adalah tentang adz Dzikra, jadi, untuk pengikut setia Alvin, jangan sampai taklid kepada mahluk, tunduk hanya pada Allah," lanjut Indra.
"Disini kami jelaskan, kami ini gak ngurusin urusan pribadi Alvin, pernikahan, perceraian, dan hobi dia lainnya, kami cukup banyak kerjaan, bukan kurang kerjaan juga ngurus urusan pribadi orang, kepentingan kami adalah hanya izzah dan marwah Islam," terang Indra lagi.