Sejak Xi Jinpin menjabat sebagai presiden pada tahun 2012 lalu, partai penguasa telah memperioritaskan kebijakan untuk mengakhiri kemiskinan dan membangun masyarakat makmur yang merata.
Menurut partai penguasa, hal itu merupakan tujuan utama untuk mempromosikan kesejahteraan sekaligus memperkuat pemerintahan.
Saat ini, kesenjangan pendapatan di China memang cenderung tinggi.
Berdasarkan data terakhir, 10 persen orang terkaya di China memiliki pendapatan 10 kali lipat lebih besar ketimbang 20 persen orang termiskin.
Data tersebut tidak berubah sejak tahun 2015 lalu.
Pemerintah China pun telah melakukan beragam upaya untuk menekan angka kemiskinan, terutama di daerah pedesaan.
Baru-baru ini, pemerintah China tengah membidik orang-orang yang berada di kelas atas dengan memperketat aturan di industri teknologi.
Pada pertemuan Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi Partai Komunis beberapa waktu lalu disebutkan, pemerintah tengah mendetilkan strategi baru untuk menargetkan masyarakat kelas atas.
Pemerintah berjanji untuk memperkuat aturan dan menyesuaikan orang-orang berpendapatan tinggi, perlindungan pendapatan hukum, menyesuaikan pendapatan yang berlebihan secara wajar, dan mendorong kelompok dan perusahaan berpenghasilan tinggi untuk bisa memberi lebih banyak kepada masyarakat.
Baca Juga: Nino Nekat Temui Reyna, Andin Marah-marah, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 20 Agustus 2021
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar