“Kami sedang menjalankan jalur alternatif,” kata seorang pejabat pertahanan kepada NBC News seperti dilansir CNBC, Minggu (22/8).
Ini termasuk mengumpulkan kelompok orang yang lebih kecil di lokasi tertentu dan kemudian memindahkan mereka ke bandara secara berkala.
Tujuannya adalah untuk membawa mereka ke sana dengan aman dan membuatnya lebih mudah untuk melewati gerbang dengan cepat dengan kelompok orang yang lebih kecil.
Ancaman dari ISIS datang ketika Presiden Joe Biden dan pemerintahannya menghadapi kritik tentang bagaimana mereka menangani evakuasi keseluruhan dari Afghanistan.
Penarikan itu, yang diumumkan oleh Biden awal tahun ini, telah diliputi oleh berbagai kontroversi, termasuk orang-orang yang mengerumuni bandara dan membuatnya hampir tidak mungkin untuk mendapatkan bahkan beberapa orang dengan dokumentasi yang tepat ke luar negeri.
Kedutaan Besar AS di Afghanistan pada hari Sabtu memperingatkan warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara "karena potensi ancaman keamanan di luar gerbang di bandara Kabul."
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar